EVALUASI TINGKAT KESALAHAN DALAM UPAYA PENGOBATAN SENDIRI (SWAMEDIKASI) DI KALANGAN MAHASISWA FARMASI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL (ISTN)

Swamedikasi merupakan bagian dari upaya dilakukan seseorang untuk menjaga kesehatan diri sendiri menggunakan obat-obatan yang diperoleh atas inisiatif sendiri atau tanpa konsultasi medis yang berkaitan dengan indikasi, dosis, dan lama penggunaan obat. Pada pelaksanaanya, pengobatan sendiri dapat menjadi sumber kesalahan pengobatan (medication error) akibat terbatasnya pengetahuan mengenai obat dan penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesalahan pengobatan sendiri di kalangan mahasiswa Institut Sain dan Teknologi Nasional serta membandingkan tingkat kesalahan pengobatan sendiri berdasarkan tingkat akademis, jenis kelamin dan usia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Data dikumpulkan melalui pengisisan kuesioner yang telah divalidasi. Responden (n =96). Data dianalisis menggunakan Statistical Product and Servicer Solution (SPSS) versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit yang banyak diatasi mahasiswa dengan pengobatan sendiri adalah demam (36,46%), flu (7,29%), nyeri (20,83%), batuk (18,75%), diare (2,08%), maag (11,46%). Parasetamol, obat flu dan batuk, Non Steroidal Antiinflammatory Drugs (NSAID) adalah obat yang paling banyak digunakan mahasiswa pada pengobatan sendiri. Tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai pengobatan sendiri adalah baik 90,7% dan signifikan secara statistik (p < 0,05) pada 8 pertanyaan kecuali pada pertanyaan mengenai istilah pengobatan sendiri (p = 0,059). Sikap pengobatan sendiri mahasiswa adalah baik dan signifikan secara statistik (p < 0,05) pada 12 pertanyaan. Evaluasi kesalahan pengobatan sendiri di kalangan mahasiswa mencapai (13,8%). Pada penelitian ini ditemukan bahwa kesalahan paling banyak terjadi adalah pada kriteria lama penggunaan obat. Terdapat perbedaaan yang signifikan pada tingkat kesalahan berdasarkan tingkat akademis, jenis kelamin dan usia .