GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT DAN POTENSI INTERAKSI PADA PASIEN HIPERTENSI YANG JUGA MENGKONSUMSI OBAT TRADISIONAL DI PUSKESMAS TOBELO

Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat secara persisten ≥140/90 mmHg. Disamping upaya pengobatan hipertensi menggunakan obat-obatan modern, penggunaan obat tradisional juga tidak kalah diminati. Tetapi selain dipercaya dapat memberikan efek yang potensial, efek yang tidak diinginkan juga mungkin terjadi sehingga penggunaannya perlu dipantau dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif yang bertujuan untuk melihat gambaran penggunaan obat dan potensi interaksi pada pasien hipertensi yang juga mengkonsumsi obat tradisional di Puskesmas Tobelo. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan potensi interaksi obat dianalisis menggunakan aplikasi berbasis data Medscape, RxList dan buku Stockley’s Herbal Medicines Interactions. Hasil penelitian menunjukkan 73,8% responden perempuan dan 26,2% laki-laki. 81% responden rutin menggunakan obat antihipertensi dan hanya 35,7% yang rutin menggunakan obat tradisional. Daun sirsak (32,1%), daun afrika (20,8%), dan mentimun (11,3%) merupakan obat tradisional terbanyak digunakan. 35 orang (83,3%) menggunakan 1 jenis obat antihipertensi dan 7 orang (16,7%) kombinasi dua atau lebih obat. Amlodipin terbanyak digunakan (50%) diikuti Candesartan (19%). Terdapat 5 potensi interaksi antara obat tradisional dan obat antihipertensi yang mungkin terjadi, 4 diantaranya memiliki tingkat keparahan moderate.