Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien anak demam tifoid di Instalasi Rawat Inap Klinik Dzahira Medika Kecamatan Pendopo Provinsi Sumatera Selatan periode tahun 2020

Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan desain crossectional. Bahan dan sumber data penelitian ini diperoleh dari data sekunder berupa rekam medik pasien Demam Tifoid Anak diinstalasi rawat inap di Klinik Dzahira Medika Kecamatan Pendopo Periode Januari – Desember 2020. Demam tifoid merupakan salah satu penyakit infeksi yang pengobatannya memerlukan antibiotika menggunakan metode serta pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui demografi, gejala klinis, golongan jenis antibiotik, kesesuain dosis dan hasil laboratorium. Sampel yang diambil sebanyak 96 pasien terdiagnosa demam tifoid. Berdasarkan hasil yang didapat Demografi pasien demam tifoid anak diperoleh hasil tertinggi yaitu berdasarkan jenis usia 1-5 tahun sebanyak 57 (59,37%) dan berdasarkan jenis kelamin lebih banyak pada perempuan sebanyak 51 orang ( 53,13 %). Pada gejala klinis demam yaitu sebanyak 96 pasien (100%). Jenis antibiotika yang paling banyak digunakan untuk pengobatan demam tifoid pada pasien anak (1 -12 tahun) di Instalansi rawat inap Klinik Dzahira Medika adalah golongan sefalosporin jenis seftriakson sebanyak 88 (91,60%). Kesesuaian dosis dan frekuensi penggunaan antibiotika pada pasien anak demam tifoid adalah sebanyak 87,50 % tepat dosis.