ANALISIS KUAT TEKAN DAN TRANSMISI CAHAYA PADA BETON TRANSPARAN MENGGUNAKAN SERAT OPTIK DAN PASIR SILIKA SEBAGAI AGREGAT HALUS

ABSTRAK
Di era perkembangan konstruksi modern, kebutuhan material bangunan yang menggabungkan kekuatan struktural, estetika, dan ramah lingkungan semakin meningkat. Beton transparan adalah material yang hadir sebagai solusi, yaitu material komposit yang memungkinkan cahaya menembus melalui serat optik. Material ini menjadi solusi alternatif yang mendukung konsep green building). Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penggunaan serat optik plastik (POF) berdiameter 2mm dengan variasi volume 0%, 3.14%, 4,04%, dan 5,05%. Selain itu, digunakan juga 50% pasir silika sebagai agregat halus untuk meningkatkan kualitas permukaan beton. Campuran beton dibuat tanpa agregat kasar, dengan rasio semen:pasir:air sebesar 1:2,5:0,45, dan diuji setelah masa curing selama 28 hari.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan serat optik meningkatkan rasio transmisi cahaya, dengan variasi (0%) sebesar 0%, (3,14%) sebesar 3,12%, (4,04%) sebesar 5,25%, dan (5,04%) sebesar 8,31%. Nilai transmisi cahaya maksimum sebesar 731 lux pada benda uji variasi 5,04%. Sebaliknya, Pengujian kuat tekan menurun, dengan nilai tertinggi 15,36 MPa pada variasi 0%, diikuti 11,88 MPa (3,14%), 11,90 MPa (4,04%), dan terendah 11,41 MPa (5,04%). Variasi 4,04% serat optik memberikan keseimbangan optimal dengan kuat tekan 11,90 MPa dan transmisi cahaya 5,25%, Beton transparan dengan komposisi ini dinilai sesuai untuk aplikasi non-struktural seperti panel dekoratif atau fasad bangunan. Pasir silika juga terbukti menghasilkan permukaan lebih halus, mendukung estetika sekaligus efisiensi pencahayaan alami.