REDUKSI PEMBOROSAN DALAM KONSTRUKSI PIPING BERBASIS LEAN CONSTRUCTION (KASUS PADA PT. YIN)

Lean Construction menawarkan kerangka kerja untuk mengidentifikasi aktivitas tanpa nilai tambah (non–value added) sehingga waktu, tenaga, dan sumber daya yang terbuang dapat diminimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemborosan dalam proyek konstruksi piping dengan fokus pada: (1) faktor utama penyebab terjadinya pemborosan; (2) hubungan antara faktor-faktor penyebab pemborosan dengan efektivitas pelaksanaan proyek, serta (3) strategi efektif untuk mengurangi pemborosan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat analisis Structural Equation Modeling – Partial Least Square (SEM-PLS). Variabel penelitian mencakup manajemen tenaga kerja dan material (X1), koordinasi dan komunikasi (X2), pemanfaatan teknologi dan alat (Z), serta efektivitas dan efisiensi proyek (Y) Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen tenaga kerja dan material memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap efektivitas proyek (β = -0,40; p < 0,01), sedangkan koordinasi dan komunikasi berpengaruh positif dan signifikan (β = 0,37; p < 0,01). Pemanfaatan teknologi juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas proyek (β = 0,31; p < 0,01). Selain itu, manajemen tenaga kerja dan material berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan teknologi (β = 0,24; p = 0,02). Uji mediasi menunjukkan bahwa teknologi berperan sebagai variabel mediasi dengan kontribusi sebesar 6% dalam mengurangi pemborosan. Nilai R² sebesar 0,62 menunjukkan bahwa model mampu menjelaskan 62% variasi efektivitas proyek. Strategi yang direkomendasikan adalah penerapan sistem manajemen terintegrasi berbasis lean construction, penguatan koordinasi dan komunikasi lintas tim, serta adopsi teknologi modern seperti BIM, aplikasi manajemen proyek realtime, dan otomatisasi peralatan