Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Gel Semprot Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle L.) Dengan Kombinasi HPMC dan Karbopol 940

Daun sirih (Piper betle L.) dapat digunakan sebagai antiseptik tangan karena memiliki kandungan fenol, tannin, dan kandungan kimia lain yang memiliki aktivitas anti mikroba. Sediaan gel semprot merupakan sediaan yang banyak digunakan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membuat sediaan gel semprot antiseptik dari ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dengan kombinasi HPMC dan karbopol 940. Ekstrak daun sirih (Piper betle L.) diformulasikan dengan variasi konsentrasi ekstrak 5%, 10% dan 15% dan konsentrasi HPMC 0,4% dan karbopol 0,4%. Gel semprot diuji stabilitas fisiknya meliputi organoleptik, homogenitas, viskositas, sifat alir, pH, pola semprot, daya sebar lekat, uji sentrifugasi, dan cycling test selama 12 hari. Hasil evaluasi menunjukkan semua formula stabil dari segi organopleptik seperti bau dan bentuk yang tidak berubah meskipun setelah proses cycling test terjadi sedikit perubahan warna, homogenitas, pH kisaran 6,063 – 6,273, Hasil uji stabilitas dengan metode sentrifugasi menunjukkan hasil yang relatif stabil. Ketiga formula mengalami penurunan viskositas setelah cycling test. sebelum cycling test berkisar 1.650 – 2.225 cps dan sesudah cycling test yaitu berkisar 1.050 – 1.912,5. Namun masih memenuhi kisarah viskositas untuk sediaan gel semprot, dengan pola semprot menyebar. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dapat diformulasikan menjadi gel semprot antiseptik tangan dengan kombinasi HPMC dan karbopol 940.