Uji Aktivitas Antioksidan Isolat PLC5 Kapang Endofit Tangkai Daun Tanaman Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil)

Mikroba endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman inang tanpa menyebabkan gejala penyakit. Kapang endofit menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang dapat bermanfaat sebagai antioksidan yaitu tanin, flavonoid, dan senyawa fenolik. Penelitian sebelumnya telah berhasil menguji aktivitas antibakteri isolat PLC5 kapang endofit dari tangkai daun kayu jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) dan pembuatan kurva pertumbuhan selama 31 hari untuk memperoleh data fase stasioner. Isolat PLC5 perlu diuji aktivitas lainnya selain aktivitas antibakteri. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan isolat PLC5.Terlebih dahulu dilakukan peremajaan isolat PLC5 selama 7 hari lalu difermentasikan selama 21 hari. Hasil proses fermentasi dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu biomassa dan supernatan. Biomassa diekstrak menggunakan pelarut metanol, supernatan diekstrak menggunakan pelarut etil asetat hingga diperoleh larutan jernih yang kemudian dipekatkan dengan vacuum rotary evaporator dan dikeringkan menggunakan waterbath. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan vitamin C sebagai kontrol positif. Hasil pengujian dengan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan ekstrak etil asetat dan metanol isolat PLC5 berpotensi sebagai antioksidan dengan IC50 535,32 bpj; 557,68 bpj dan vitamin C 2,01 bpj.