SISTEM MONITORING AKUAPONIK DEEP FLOW TECHNIQUE MENGGUNAKAN BLYNK INTERNET OF THINGS

Akuaponik deep flow technique adalah penggabungan dari budidaya tanaman dengan budidaya ikan, yang dimana air yang berada pada wadah akan terus berputar melalui pipa PVC. Nutrisi dari limbah kotoran ikan pada ember akuaponik akan diserap oleh tanaman. Seiring berkembangnya peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan penyempitan lahan kosong untuk budidaya tanaman dan ikan. Metode akuaponik ini tidak perlu memerlukan lahan yang luas dikarenakan tidak memerlukan tanah sebagai media tanam. Selain itu, sistem ini memungkinkan produksi pangan secara berkelanjutan di ruang-ruang yang terbatas, seperti di atap gedung dan pekarangan rumah. Sistem ini menawarkan solusi yang ideal untuk daerah perkotaan. Sistem monitoring akuaponik DFT ini dirancang menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroler dan sensor yang digunakan pada alat ini beruapa sensor pH, sensor TDS, sensor suhu DS18B20, sensor YL-69, sensor ultrasonik, dan sensor loadcell yang kemudian diintegrasikan menggunakan aplikasi blynk dengan tujuan untuk menapilkan data berupa data pembacaan dari sensor pH, sensor TDS, sensor suhu DS18B20, dan sensor kelembapan tanah. Adapun parameter pengujian ini berupa parameter yang diamati secara real time yaitu pengukuran sensor pH dengan pH Meter yang mendapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.9773, pengukuran sensor TDS dengan TDS meter mendapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.9838, sensor suhu DS18B20 dengan Themperature meter mendapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,9836, sensor ultrasonik dengan mistar mendapatkan error sebesar 2,40%, sensor loadcell dengan timbangan standar mendapatkan error sebesar 2,49%.