HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT RT/RW 03/09 SUKMAJAYA, DEPOK

Antibiotika adalah senyawa alami yang dihasilkan oleh jamur atau mikroorganisme lain yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit pada manusia ataupun hewan. Penggunaan antibiotik yang relatif tinggi dapat menimbulkan berbagai permasalahan dan merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Pengetahuan adalah faktor yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, termasuk perilaku penggunaan antibiotika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui demografi masyarakat di lingkungan RT/RW 03/09 Sukmajaya, Depok berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan serta tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dilingkungan RT/RW 03/09 Sukmajaya, Depok dan mengetahui hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yang bersifat deksriptif. Jumlah responden sebanyak 108 teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan perposive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner yang disebar melalui Google Form secara online. Kuesioner berisi masing-masing 10 pertanyaan pada tingkat pengetahuan dan 15 pertanyaan pada perilaku responden terhadap penggunaan antibiotik. Hasil penelitian memiliki Tingkat pengetahuan (1,9%) tergolong kurang, (4,6%) tergolong cukup dan (93,5%) tergolong baik. Sedangkan perilaku penggunaan antibiotik (1,9%) tergolong kurang, (16,7%) tergolong cukup dan (81,5%) tergolong baik. Berdasarkan hasil uji Chi-square adanya hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik pada masyarakat RT/RW 03/09 Sukmajaya, Depok.