Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Mahasiswa Farmasi Kampus X Jakarta Dalam Memilih Obat Yang Aman

Kesehatan merupakan peran yang sangat penting dalam kehidupan. Jika seseorang
sakit, tindakan pertama yang dilakukan untuk kembali sembuh ialah pergi
kedokter atau melakukan pengobatan sendiri. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018
menyatakan bahwa 50,7% rumah tangga menyimpan obat untuk swamedikasi.
Dari rumah tangga yang menyimpan obat 35,7% di antaranya menyimpan obat
keras, 78,2% obat bebas, 90,2% antibiotik (diantaranya 86,1% antibiotik tersebut
didapatkan tanpa resep) hal ini memicu terjadinya masalah kesehatan baru,
khususnya resistensi bakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik
demografi, gambaran pengetahuan sikap dan perilaku serta hubungan pengetahuan
terhadap sikap dan perilaku mahasiswa. Penelitian ini menggunakan cross
sectional. Studi cross-sectional adalah pilihan terbaik untuk alasan praktis
misalnya, jika peneliti hanya memiliki waktu atau uang untuk mengumpulkan
data atau jika satu-satunya data yang dapat ditemukan peneliti untuk menjawab
pertanyaan penelitian. Tingkat pengetahuan memilih obat yang aman paling
banyak responden pengetahuan tinggi 184 responden (71,32%). Sedangkan sikap
yang baik dimiliki responden sebanyak 167 responden (64,73%). Perilaku baik
sebanyak 130 responden (50,39). Terdapat pengaruh atau hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan pengobatan dengan sikap mahasiswa. Hasil
nilai p value 0,001 < 0,05 artinya pengetahuan mempunyai pengaruh positif
terhadap sikap dan hasil p value 0,008 < 0,05 artinya pengetahuan mempunyai
pengaruh positif terhadap perilaku.