Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kunciran Kota Tangerang

Kasus tuberkulosis terjadi peningkatan setiap tahunnya karena tidak tuntasnya pengobatan yang menyebabkan terjadinya resistensi bakteri. Pengetahuan dan dukungan keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung kepatuhan pasien minum obat sehingga terjadinya keberhasilan terapi pengobatan untuk menurunkan angka penularan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan desain cross sectional. Sampel yang digunakan adalah pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Kunciran Kota Tangerang sebanyak 94 orang, data diambil dengan menggunakan kuesioner. Analisis data univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi-square. Berdasarkan analisis karakteristik responden diperoleh data, laki-laki (56,4%), usia 45-59 tahun (50%), pendidikan terakhir SMA (53,2%), dengan kasus tuberkulosis baru (100%), pengetahuan baik (55,3%), dukungan keluarga baik (48,94%), yang patuh minum obat (74,5%). Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan terhadap tingkat kepatuhan minum obat (p-value = 0,000) dan adanya hubungan antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat (p-value = 0,000). Peneliti menyimpulkan bahwa pengetahuan pasien dan dukungan keluarga yang diterima oleh pasien dapat meningkatkan kepatuhan pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Kunciran Kota Tangerang.