Prototype Robot Penanam Dengan Peletakan Dan Navigasi Otomatis

Secara umum produksi jagung merupakan komoditas pertanian yang penting dan strategis di Indonesia. Pada tahun 2023 menurut laporan Badan Pusat Statistik, angka impor jagung Indonesia mencapai 97,48 juta. Hal ini terjadi karena kurangnya penerapan standar penanaman yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang robot penanam jagung otomatis yang mengikuti Standar Petunjuk Pelaksanaan Budidaya Jagung untuk Pangan tahun 2021 oleh Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementrian Pertanian. Perancangan robot ini menggunakan mikrokontroler ESP32 dan dilengkapi dengan dua buah sensor encoder yang terdapat pada masing-masing sisi rantai yang digunakan untuk mendapatkan informasi jarak tempuh yang nantinya berfungsi untuk mengendalikan jarak dari setiap bibit jagung yang di tanam. Robot ini juga menggunakan sensor ToF untuk membaca jarak pada setiap bibit yang di tanam. Hal ini bertujuan agar robot tidak menabrak tembok atau media pembatas lainnya. Selain itu dilengkapi juga dengan sensor kompas GY26 untuk memastikan belok yang akurat