Syahila Nur Aliyah, . (2025) AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL 96% Sarcophyton sp. TERHADAP Malassezia furfur. Sarjana thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional.
![[thumbnail of Skripsi Full File]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Syahila Nur Aliyah-21330012-Skripsi -Full.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
![[thumbnail of Abstrak]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Syahila Nur Aliyah_21330012_Skripsi_Abstrak.pdf
Download (575kB)
![[thumbnail of Bab 1]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Syahila Nur Aliyah_21330012_Skripsi_BAB I.pdf
Download (767kB)
![[thumbnail of Bab 5]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Syahila Nur Aliyah_21330012_Skripsi_BAB 5.pdf
Download (172kB)
![[thumbnail of Cover]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Syahila Nur Aliyah_21330012_Skripsi_Cover Dalam.pdf
Download (732kB)
![[thumbnail of Halaman Pengesahan]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Syahila Nur Aliyah_21330012_Skripsi_Halaman Pengesahan .pdf
Download (247kB)
Abstract
Infeksi fungi (mikosis) yang disebabkan oleh Malassezia furfur merupakan salah satu masalah dermatologis yang umum terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antifungi ekstrak Sarcophyton sp. terhadap Malassezia furfur. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji senyawa metabolit dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif dalam ekstrak, sementara uji aktivitas antifungi menggunakan metode difusi cakram dengan seri konsentrasi ekstrak 600 mg/mL, 900 mg/mL, dan 1200 mg/mL. Kontrol positif menggunakan ketokonazol, sedangkan kontrol negatif menggunakan DMSO. Hasil ekstrak kental Sarcophyton sp. sebanyak 76,05 g dengan persen rendeman sebesar 2,98%. Pada uji senyawa metabolit, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak Sarcophyton sp. mengandung triterpenoid dan saponin, namun negatif mengandung senyawa alkaloid, tanin dan flavonoid pada hasil uji aktivitas antifungi menunjukkan bahwa ekstrak ini tidak menghasilkan zona hambat terhadap Malassezia furfur, yang mengindikasikan tidak adanya aktivitas antifungi. Sebaliknya, kontrol positif ketokonazol menunjukkan zona hambat terhadap pertumbuhan fungi, rata-rata sebesar 54,78±3,03 mm dengan kategori sensitif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun ekstrak Sarcophyton sp. mengandung senyawa bioaktif, tidak ada aktivitas antifungi terhadap Malassezia furfur.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Fathin Hamida, S.Si., M.Si. 2). apt. Yayah Siti Djuhariah, S.Si., M.Farm., |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | perpusistn |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 07:27 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 07:27 |
URI: | https://repo.istn.ac.id/id/eprint/284 |