OPTIMALISASI PERFORMANSI PADA JARINGAN 4G LTE TDD BAND 40 DENGAN METODE MENGURANGI CoINTERFENECE DENGAN Audit PCI Dan Mobility Strategy

Menambah kapasitas jaringan LTE adalah salah satu cara meningkatkan kualitas layanan. Penambahan kapasitas dengan metode hardsplit yang sering digunakan saat ini karena lebih efektif secara waktu. Metode spliting ini adalah proses penambahan kapasitas dengan membuat cell konfigurasi baru, namun cell baru tersebut masih menggunakan perangkat RRU yang sama dengan cell eksisting. Untuk metode hardsplit adalah splitting yang memanfaatkan teknologi modifikasi twinbeam antenna Dual Beam Array (DBA) untuk membagi cakupan cell. Namun ada efek samping dari implementasi hardsplit ini, yaitu menurunnya kualitas sinyal karena terjadinya Co-Channel Interference. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas sinyal dan optimalisasi jaringan dengan cara mengurangi Co-channel Interference pada site yang telah mendapatkan implementasi hardsplit. Penelitian ini menggunakan metode drive test dengan menggunakan aplikasi measurement report signaling server seperti NETMAX, dan Mapinfo. Serta dilakukan analisa data statistik OSS KPI LTE dari data yang tersimpan di sistem U31 Netnumen dan untuk parameter yang diukur yaitu cell throughput, user throughput, volume, user, PRB, CQI, MCS, handover. Pada penelitian ini telah didapatkan besar peningkatan kualitas jaringan setelah optimalisasi Audit PCI dan Mobility Strategy baik dari sisi FDD CCU Feature, FDD Handover, dan TDD Handover pada implementasi hardsplit, Sehingga Co-Interfence berkurang. Hal tersebut dapat dilihat dari RF KPI yang mengalami peningkatan sebesar 11.67%, Pada Nilai OSS KPI raffic (GB) meningkat 10.85%. Nilai KPI DL CELL THP (Mbps) meningkat 56.31%. Nilai KPI CQI meningkat 13.12%. Nilai KPI DL MCS meningkat 11.88%. Nilai KPI DL SE meningkat 8.03%. Dan untuk nilai KPI DL PRB Utilization rate menurun 25.87%.