Evaluasi Terapi Pada Pasien Dengan Penyakit Pneumonia Rawat Inap Berdasarkan Jenis Bakteri Dan Penggunaan Antiakteri Di RSUD Pasar Minggu-Jakarta Selatan Periode Semptember 2017- Desember 2018

Penelitian ini dilakukan di RSUD Pasar Minggu terhadap pasien dengan diagnosis Pneumonia. Pneumonia adalah infeksi jaringan paru (alveoli) bersifat akut yang diakibatkan oleh inflamasi pada parenkim paru dan pemadatan eksudat pada jaringan paru. Metode penelitian ini bersifat retrospektif non ekperimental. Pengambilan data yang dilakukan berdasarkan riwayat pengobatan dari catatan data rekam medis pasien pneumonia didapatkan 35 pasien terdiagnosa pneumonia yang melakukan uji kultur. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat demografi pasien, pola terapi pada pasien pneumonia rawat inap menurut jenis bakteri yang menginfeksi, dan kerasionalan Antibiotik yang digunakan. Hasil dari penelitian ini didapatkan bakteri yang menginfeksi pasien tertinggi adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa sebanyak 8 pasien (22%). Jenis Antibiotik yang paling banyak digunakan dalam terapi tunggal adalah Ceftazidim sebanyak 9 pasien (25,71%). Antibiotik kombinasi paling banyak digunakan adalah Levofloxacin dan Ceftazidim sebanyak 5 pasien (41,66%). Obat penunjang yang banyak digunakan dalam kelompok analgesik adalah Codein sebanyak 13 pasien (56,52%), pada kelompok bronkodilator adalah Ventolin sebanyak 11 pasien (31,42%), pada kelompok mukolitik Ambroxol sebanyak 7 pasien (50%) dan sistein sebanyak 7 pasien (50%). Pola terapi obat pada pasien paling banyak digunakan adalah penggunaan Antibiotik+Analgesik sebanyak 9 pasien (25,71 %)