Audit Energi Untuk Mengetahui Optimalisasi Penggunaan Energi Di Gedung

Kegiatan audit energy adalah salah satu cara untuk mengetahui optimal dan tidaknya penggunaan energy pada peralatan pada suatu fasilitas pengguna energy. Fasilitas pengguna energy di antaranya, rumah sakit, industry, perkantoran dan fasilitas gedung komersial seperti perhotelan. Dengan kegiatan audit energy dapat di ketahui nilai intensitas konsumsi energy (IKE) sebagai indicator efisien atau borosnya penggunaan energy. Dan kemudian dilakukan langkah dan mitigasi untuk mengurangi pemborosan energy tersebut. Selain meng-identifikasi terjadinya rugi-rugi energy pada peralatan, audit energy juga untuk mengetahui tingkat kenyamanan dari output peralatan pengguna energy berdasarkan standar yang berlaku, seperti SNI, IEEE, ASHRAE, PERMEN dan standar lainya Peralatan utama audit energi adalah menggunakan alat ukur listrik power analyzer, peralatan ukur thermal anemometer, distance meter, peralatan ukur cahaya lux meter dan alat pendukung lain di lapangan. Dari hasil pengukuran perhitungan dan analisa di peroleh nilai intensitas konsumsi energi di gedung dalam kategori boros. Besarnya potensi penghematan energi yang di peroleh adalah sebesar 225.139 kWh per tahun atau (13,5%) dengan penghematan biaya sebesar Rp. 168.671.503,- per tahun atau (15,2%).