ANALISIS BIAYA ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA RAWAT INAP DI RSUP PERSAHABATAN

Kondisi pneumonia menurut standar medis diartikan sebagai peradangan pada parenkim pertama dan kedua atau yang lebih sering terjadi, namun tidak selalu akibat infeksi. Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah kasus penyakit pneumonia di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak 554.650. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2018, penduduk Indonesia yang mengalami pneumonia sebanyak 1.017.290 penduduk. Pneumonia termasuk ke dalam 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan proporsi kasus 53,95% laki-laki dan perempuan 46,05%. Terapi antimikroba harus dimulai sesegera mungkin ketika diagnosis pneumonia ditegakkan. Antibiotik merupakan jenis terapi lini pertama pada pasien pneumonia ringan hingga sedang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perhitungan biaya rata-rata pada pasien rawat inap dengan penyakit pneumonia komunitas di RSUP Persahabatan. Pengambilan data secara retrospektif. Objek penelitian yaitu data rekam medis, biaya pengobatan, dan perawatan pasien dengan diagnosa pneumonia komunitas. diambil berupa data rekam medis pasien dan bagian sistem informasi rumah sakit menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Hasil penelitian ini didapatkan 165 sampel rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi. Penggunaan antibiotik Kuning (Watch) dalam pengobatan pneumonia komunitas cenderung lebih sering (63,03%). Komponen biaya obat antibiotik mencapai total biaya Rp 86.012.873. Biaya terbesar berasal dari biaya tindakan medis (Rp 1.315.702.384) dan biaya penunjang medik dengan biaya rata-rata sebesar Rp 7.474.944.