Uji Aktivitas Antioksidan Pada Daging Buah Serta Biji Pepaya (Carica papaya L.) Varietas California Dan Lokal Dengan Metode DPPH Menggunakan Spektrofotometri

Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron (electron donor) kepada radikal bebas untuk menghambat reaksi radikal bebas. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan adalah buah pepaya (Carica papaya L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari buah pepaya. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Serbuk daging buah serta biji pepaya dimaserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang telah diuapkan pelarutnya kemudian dilakukan skrining fitokimia, hasil skrining fitokimia ekstrak daging buah menunjukkan positif mengandung saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid. Sedangkan ekstrak biji buah pepaya memiliki senyawa saponin, tanin, flavonoid dan steroid/triterpenoid. Ekstrak kental etanol 96% buah pepaya kemudian di uji aktivitas antioksidannya secara kuantitatif untuk memperoleh nilai IC50 dari ekstrak menggunakan spektrofotometri UV. Hasil pengukuran secara spektrofotometri menunjukkan bahwa ekstrak daging buah pepaya california mengkal mempunyai IC50 sebesar 1506,811 ppm, IC50 california matang sebesar 1143,412 ppm, IC50 daging buah pepaya lokal mengkal sebesar 785,599 ppm dan pepaya lokal matang IC50 sebesar 767,088 ppm. Aktivitas antioksidan biji pepaya, nilai IC50 biji california mengkal sebesar 740,143 ppm, biji california matang sebesar 624,894 ppm. IC50 biji pepaya lokal mengkal sebesar 683,910 ppm dan nilai IC50 lokal matang sebesar 609,078. Vitamin C digunakan sebagai pembanding memiliki kekuatan antioksidan yang sangat kuat karena memiliki nilai IC50 sebesar 2,71916 ppm.