Annesya Putri Hena, . (2019) STUDI KETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN APENDISITIS YANG MENJALANI BEDAH APENDIKTOMI DI RUANG RAWAT INAP RSUD TARAKAN JAKARTA PERIODE JANUARI–DESEMBER 2018. Sarjana thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional.
![[thumbnail of Cover,Orisinalitas,Abstrak]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Awal.pdf
Download (3MB)
![[thumbnail of bab 5]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Conclusion.pdf
Download (564kB)
![[thumbnail of Full File skripsi]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full File Skripsi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
Apendisitis merupakan adanya peradangan pada apendiks vermiformis. Peradangan akut pada apendiks memerlukan tindak
bedah segera untuk mencegah komplikasi yang lebih membahayakan. Tindakan bedah yang dilakukan adalah apendiktomi
dimana tindakan ini umumnya memiliki resiko infeksi. Pemberian antibiotik profilaksis dapat menurunkan resiko
terjadinya infeksi luka operasi (ILO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi ketepatan penggunaan antibiotik
profilaksis pada pasien apendisitis yang menjalani bedah apendiktomi di ruang rawat inap RSUD Tarakan Jakarta periode
Januari-Desember 2018. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif, dengan
menggunakan data secara retrospektif dengan teknik purposive sampling yang dilakukan pengamatan pada 60 pasien dan
diperoleh hasil jenis kelamin pasien presentase tertinggi yang menderita apendisitis terdapat pada perempuan sebanyak 32
pasien (53,3%), usia pasien terdapat presentase tertinggi pada usia 21-30 tahun sebanyak 34 pasien (56,7%), diagnosis
dengan presentase tertinggi yaitu apendisitis akut sebanyak 36 pasien (60%), penyakit penyerta dengan presentase tertinggi
yaitu hipertensi sebanyak 4 pasien (6,7%), dan tindakan apendiktomi dengan presentase tertinggi yaitu apendiktomi
konvensional sebanyak 43 pasien (71,7%). Penggunaan antibiotik profilaksis untuk terapi pasien apendisitis yang
menjalani bedah apendiktomi adalah ceftriaxone 2g yaitu 85,0% dan cefotaxime 1g yaitu 15,0%. Ketepatan penggunaan
antibiotik profilaksis untuk terapi pasien apendisitis yang menjalani bedah apendiktomi menunjukkan bahwa tepat indikasi
(100%), tepat obat (100%), tepat pasien (100%), tepat dosis (100%), dan tepat cara pemberian (100%).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1.Lisana Sidqi Aliya, M.Biomed., Apt. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | perpusistn |
Date Deposited: | 18 Jul 2025 01:24 |
Last Modified: | 18 Jul 2025 01:24 |
URI: | https://repo.istn.ac.id/id/eprint/349 |