Formulasi Salep Ekstrak Etanol 70 % Bonggol Pisang Kepok Kuning (Musa acuminata x Musa balbisiana) Dan Uji Efektivitas Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley

Tanaman bonggol pisang kepok kuning merupakan tumbuhan berkhasiat obat yang berhasiat sebagai penyembuhan luka. Kandungan bonggol pisang kepok kuning berupa senyawa flavonoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula sediaan salep ekstrak etanol bonggol pisang kepok kuning (Musa acuminata x Musa balbisiana) yang baik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium. Penyarian ekstrak bonggol pisang kepok kuning dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70% selama 3 hari. Pembuatan formulasi salep ekstrak etanol bonggol pisang kepok kuning menggunakan hewan uji tikus putih jantan sebanyak 24 ekor yang dilukai punggungnya dengan panjang sayat 1 cm dengan 6 kelompok perlakuan yaitu kontrol normal (luka tanpa perlakuan), kontrol positif (salep betadin), kontrol negatif (basis salep), formulasi salep 10%, 15% dan 20% ekstrak etanol bonggol pisang kepok kuning. Luka tersebut kemudian diolesi dengan salep yang diuji dan panjang luka diukur dari hari pertama hingga sembuh. Evaluasi sediaan salep dilakukan uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Hasil semua pengujian salep basis hidrokarbon pada semua kontrol memenuhi parameter kualitas uji organoleptis (bau coklat, bentuk padat, warna coklat dan rasa pahit), homogenitas (menyebar sama rata), pH 5-6 dan saya sebar 5,4-5,9cm. Untuk pengujian daya lekat memenuhi parameter uji daya lekat yang lama. Hasil penelitian juga mengalami penyempitan luka, membentuk keropeng dan menutup luka dengan menggunakan formula 3 dengan konsentrasi ekstrak 20%.