Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Bonggol Pisang Kepok Putih dan Pisang Mas Muli Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginos

Rifa Pujiati Irawan, . (2019) Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Bonggol Pisang Kepok Putih dan Pisang Mas Muli Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginos. Sarjana thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (181kB)
[thumbnail of ORISINALITAS.pdf] Text
ORISINALITAS.pdf

Download (225kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf

Download (165kB)
[thumbnail of bab 1.pdf] Text
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[thumbnail of bab 5.pdf] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (161kB)
[thumbnail of Full File Skripsi] Text (Full File Skripsi)
Full File Skripsi - Rifa.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tanaman pisang diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder yang berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak bonggol pisang kepok putih dan pisang mas muli terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Bahan uji berupa serbuk bonggol pisang kepok putih dan pisang mas muli di ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram dan menggunakan media Nutrient Agar pada konsentrasi 50%; 25%; 12,5%; 6,25% dan pengujian konsentrasi hambat minimum (KHM) menggunakan metode dilusi padat dengan konsentrasi 6,25%; 5,25%; 4,25% dan 3,25%. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa serbuk dan ekstrak etanol 96% bonggol pisang kepok putih dan pisang mas muli mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Uji antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% bonggol pisang kepok putih dan pisang mas muli memiliki aktivitas terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa di setiap konsentrasinya. Hasil uji daerah daya hambat (DDH) pada ekstrak etanol 96% bonggol pisang mas muli lebih besar dibandingkan dengan ekstrak etanol 96% bonggol pisang kepok putih. Hasil yang diperoleh dari pengujian konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol 96% bonggol pisang kepok putih dan pisang mas muli terhadap Staphylococcus aureus berada pada konsentrasi 5,25% dan terhadap Pseudomonas aeruginosa berada pada konsentrasi 6,25%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1.Drs. Wahidin, M.Si., Apt 2.Desy Muliana Wenas, M.Si.
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: perpusistn
Date Deposited: 23 Jul 2025 04:52
Last Modified: 11 Sep 2025 06:41
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/424

Actions (login required)

View Item
View Item