GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TB PADA PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR JAKARTA PUSAT PERIODE JANUARI-DESEMBER 2017

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TB PADA PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS KECAMATTuberkulosis paru adalah penyakit menular yang terjadi melalui masuknya kuman Mycobacterium tuberculosis melalui saluran pernapasan yang akan bersarang di jaringan paru. Pengobatan TBC berlangsung cukup lama yaitu setidaknya selama 6 bulan dengan penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampicin 150 mg, Isoniazid 75 mg, Pirazinamid 400 mg dan Etambutol 275 mg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien TB, mendapatkan data dosis dan frekuensi pemberian obat serta mendapatkan gambaran hasil akhir pengobatan (pemeriksaan sputum negatif) pada pasien TB paru di Puskesmas Kecamatan Gambir Jakarta Pusat periode Januari-Desember 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode potong lintang dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif serta analisis data secara persentase dengan sampel penelitian yaitu pasien TB paru di Puskesmas Kecamatan Gambir Jakarta Pusat yang patuh berobat pada 01 Januari 2017– Desember 2017 sebanyak 60 data rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran pasien TB paru yang datang berobat, pada usia produktif (15-54 tahun keatas) 100 %, jenis kelamin laki-laki lebih banyak (70%), kasus baru (76.66%), tipe TB kategori I (83.33%), lama pengobatan selama 6 bulan (83.33%), penyakit penyerta HIV/AIDS (3.33%), sedangkan untuk gambaran hasil akhir pengobatan (pemeriksaan sputum akhir negatif (sembuh)) adalah 76.66%.