Kajian Penggunan Antiemetika Pasien Kanker Serviks Yang Mendapat Kemoradiasi Di RS Dharmais

Kanker menjadi penyebab kematian utama pada lebih dari 250 ribu wanita. Kanker serviks merupakan kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia yaitu sekitar 0.8% atau sekitar 98.692 perempuan di Indoesia menderita kanker serviks. Pengobatan kanker serviks seperti terapi kemoradiasi dapat menyebabkan efek samping yang kurang menyenangkan bagi pasien yaitu mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui demografi pasien kanker serviks, mengetahui kesesuaian terapi antiemetika pada pasien kanker seriks yang mendapat kemoradiasi di RS Dharmais Jakarta Barat Periode Januari - Desember 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pengambilan data secara retrospektif. Demografi pasien kanker serviks di RS Dharmais Periode Januari - Desember 2017 berdasarkan usia adalah 56-65 tahun (39,40%), berdasarkan pendidikan terakhir adalah SD dan SMA (33,33%), berdasarkan pekerjaan adalah IRT (78,79%), dan stadium kanker serviks terbanyak stadium IIIB (57,58%). Obat antiemetika yang digunakan pasien kanker serviks adalah Ondansetron (100%). Kesesuaian pemilihan obat sebesar (100%), kesesuaian dosis dan frekuesnsi sebesar (87,88%).