Analisis Efektivitas Biaya Terapi Heparin dan Fondaparinox Pada Penderita Sindrom Koroner Akut Tanpa Elevasi Segmen ST di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Harapan Kita Periode Januari - Desember 2017

Fita Susanti, . (2019) Analisis Efektivitas Biaya Terapi Heparin dan Fondaparinox Pada Penderita Sindrom Koroner Akut Tanpa Elevasi Segmen ST di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Harapan Kita Periode Januari - Desember 2017. Sarjana thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (97kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
Halaman Pengesahan.pdf

Download (111kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf

Download (236kB)

Abstract

Sindrom koroner akut tanpa elevasi segmen ST adalah sindroma klinik yang disebabkan oleh oklusi parsial atau emboli distal arteri koroner, tanpa elevasi segmen ST pada gambaran EKG. Heparin dan fondaparinox merupakan antikoagulan yang dapat digunakan untuk penanganan sindrom koroner akut (SKA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas biaya heparin dan fondaparinox pada pasien sindrom koroner akut tanpa elevasi segmen ST. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen analitik melalui observasional. Data yang diambil adalah data sekunder dari rekam medik pasien sindrom koroner akut tanpa elevasi segmen ST di Instalasi Rawat Inap RS. Jantung dan Pembuluh Harapan Kita. Subyek penelitian ini yaitu pasien sindrom koroner akut yang mendapatkan terapi heparin dan fondaparinox dari Januari sampai dengan Desember 2017. Jumlah subyek sebanyak 64 pasien dibagi dalam dua kelompok. Efektivitas terapi dilihat berdasarkan tidak adanya infark miokard dan stroke. Keamanan obat dilihat berdasarkan tidak adanya pendarahan mayor dan minor. Penentuan efektivitas biaya dilakukan dengan menghitung nilai ACER terapi menggunakan heparin dan fondaparinox. Jumlah pasien yang tidak mengalami infark miokard pada kelompok heparin 30 pasien (93,7%) sedangkan pada kelompok fondaparinox 29 pasien (90,6%) p = 1 dan pasien yang tidak mengalami stroke pada kelompok heparin 31 pasien (96,8%) sedangkan pada kelompok fondaparinox tidak ada pasien yang mengalami stroke p = 1 tidak ada perbedaan efektivitas (stroke dan infark miokard) yang signifikan pada kelompok heparin dan fondaparinox. keamanan fondaparinox lebih baik dibandingkan heparin meskipun tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik. Total biaya rata-rata pada kelompok heparin Rp. 36.606.279,- sedangkan pada kelompok fondaparinox Rp. 18.407.765, (p=0,001), terdapat perbedaan biaya yang signifikan antara kelompok heparin dan fondaparinox. Nilai ACER pada kelompok heparin Rp 378.164,- sedangkan kelompok fondaparinox Rp 184.077,-menunjukkan fondaparinox lebih cost-effective dibandingkan heparin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Lily Musnelina, M.Si., Apt.
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Perpusistn 2
Date Deposited: 04 Aug 2025 03:52
Last Modified: 04 Aug 2025 03:52
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/580

Actions (login required)

View Item
View Item