Formulasi Teh Ekstrak Pucuk Hijau Daun Cantigi (Vaccinium varingiaefolium Miq.) Dan Uji Antioksidan Dengan Metode DPPH, BHA, dan BHT

Pucuk hijau daun cantigi (Vaccinium varingiaefolium Miq.) merupakan daun yang banyak tumbuh di sekitaran kawah gunung berapi yang ada di Indonesia, baik yang tumbuh liar atau dikonservasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisisasi dari pucuk hijau daun cantigi yang meliputi ekstraksi menggunakan etanol 96% ; penapisan fitokimia ekstrak; Total fenol; flavonoid total; kadar abu; kadar air ; uji cemaran mikroba; uji antioksidan menggunakan DPPH, BHA, BHT dan selanjutnya formulasi teh dari Ekstrak Pucuk hijau daun Cantigi. Hasil maserasi dengan ethanol 96% diperoleh ekstrak dengan rendemen 9,6%. Hasil penapisan fitokimia menunjukan positif untuk flavonoid, steroid, tannin, terpenoid, alkaloid, dan saponin. Hasil fenol total menjunjukan 1.53%, flavonoid total 5.41%, kadar abu menujukan 0.87 %. Kemudian hasil cemaran mikroba menunjukan negatif Salmonella typhi, Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan untuk jumlah koloni dari jamur dan bakteri adalah ≤ 106 for ALT and ≤ 104 for AKK . Hasil dari uji antioksidan (IC50) menunjukan 24.65 mg/bpj untuk DPPH, 23.79 BHA, dan 94.94 untuk BHT pada ekstrak kental pucuk hijau daun Cantigi. Hasil uji antioksidan pada air seduhan teh ekstrak pucuk hijau daun cantigi (IC50) menunjukkan 41,84 mg/bpj untuk DPPH. Dari hasil uji tersebut menunjukkan pucuk hijau daun Cantigi memiliki kandungan antioksidan yang besar dan kuat baik dari ekstrak kental pucuk hijau daun Canitgi maupun air seduhan teh ekstrak pucuk hijau daun Canitgi.