PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANSKAP PESISIR KARANGSONG SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT

Kawasan pesisir menjadi salah satu daya tarik utama pariwisata Indonesia karena memiliki keunikan alam tersendiri dibanding daerah lainnya. Daerah dengan Kawasan pesisir menjadi istimewa karena berpotensi menjadi daerah wisata yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan masyarakatnya. Maka dari itu penting untuk mengembangkan daerah-daerah pesisir di Indonesia yang masih belum mendapat perhatian untuk terus di kembangkan sebagai wisata. Salah satunya kabupaten Indramayu. Dengan banyaknya pantai, Indramayu masih terkenal akan mangga dan kulinernya. Pengembangan pariwisata pesisir di Indramayu diperlukan guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan juga identitas Indramayu sebagai kota pesisir, salah satunya pengembangan pariwisata pada Pantai Karangsong yang memiliki keunikan tersendiri dibanding pantai lainnya karena terdapat pantai dan hutan bakau di satu lokasi. Potensi Pantai Karangsong dikembangkan melalui metode skoring dan Scenic Beauty Estimation (SBE) untuk menganalisis tapak dan analisis fungsi yang nantinya akan menunjukan arah perencanaan seperti pembagian ruang, rekomendasi sirkulasi wisata, dan penentuan vegetasi. Untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, ditentukan konsep tourism for restore biodiversity dan permaculture “catch and store energy”, yang dapat mengembangkan wisata alam serta tidak merusak lingkungannya. Konsep ini akan memberikan kontribusi terhadap pemulihan lingkungan dan memberikan pengalaman berbeda terhadap wisatawan lokal dan mancanegara seperti menanam mangrove, budidaya ikan, serta mempelajari ekosistem kawasan pesisir.