Uji Aktivitas Antifungi Kapang Endofit Tangkai Daun Tanaman Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) Dari Hasil Isolat PLC 1b Terhadap Candida albicans dan Malassezia furfur.

Fungi atau kapang endofit organisme yang hidup didalam jarigan tanaman dan mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kondisi buruk, dapat memproduksi fitohormon, enzim dan bahan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi kapang endofit dari tangkai daun tanaman Kayu Jawa (Lannea coromandalica (Houtt.) Merr.) terhadap Candida albicans dan Malassezia furfur. Isolat kapang endofit PLC 1B didapatkan dari hasil isolasi tangkai daun tanaman kayu jawa (Lannea coromandelica (Houtt). Merr). Isolat kapang endofit PLC 1B diremajakan dan dibuat kurva tumbuh selama 21 hari, kemudian dilakukan fermentasi dengan metode statis selama 21 hari sesuai hasil kurva tumbuh yang diperoleh, kemudian dilakukan ekstraksi menggunakan pelarut metanol untuk biomassa dan pelarut etil asetat untuk supernatan. Ekstrak yang diperoleh dilakukan uji aktivitas antifungi. Hasil penelitian menunjukan aktivitas antifungi yang paling tinggi ditunjukan oleh ekstrak biomassa terhadap fungi Malassezia furfur dengan Diameter Daya Hambat sebesar 19,95 mm dan terhadap fungi Candida albicans dengan Diameter Daya Hambat sebesar 11,04 mm. Sedangkan pada ekstrak supernatan memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans dengan Diameter Daya Hambat 10,9 mm dan terhadap fungi Malassezia furfur dengan Diameter Daya Hambat sebesar 9,9 mm.