Analisis Perencanaan Obat Dengan Metode Indeks Kritis ABC Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan Periode 2018

Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di Rumah sakit harus menjamin ketersediaan sediaan farmasi, alkes dan BMHP yang aman, bermutu, bermanfaat dan terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan obat menggunankan Metode Indeks Kritis ABC serta pengendaliannya dengan metode EOQ dan ROP. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data bersifat retrospektif. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan analisis ABC pemakaian, kelompok A sebanyak 66 item dengan jumlah pemakaian 70% dari total pemakaian, kelompok B 86 item dengan jumlah pemakaian 20% dari total pemakaian dan kelompok C 650 item dengan jumlah pemakaian 10% dari total pemakaian. Berdasarkan analisis ABC investasi, kelompok obat A sebanyak 81 item dengan nilai investasi 70% dari total investasi, kelompok B 117 item dengan nilai investasi 20% dari total investasi dan kelompok C 604 item dengan nilai investasi 10% dari total investasi. Berdasarkan analisis Indeks Kritis ABC, kelompok A sebanyak 25 item atau 3% dari total item obat, kelompok B 285 item atau 36% dan kelompok C 492 item atau 61% dari total item obat. Pengendalian obat pada 25 item obat yang termasuk dalam kelompok A Indeks Kritis ABC dengan metode EOQ didapatkan bahwa jumlah pemesanan optimum bervariasi mulai dari 3-363 item, sedangkan dengan metode ROP titik pemesanan kembali bervariasi mulai dari 1-3164 item.