Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Fraktur Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta Periode Januari-Desember Tahun 2018

Peresepan beberapa obat dalam penatalaksanaan fraktur dapat meningkatkan kejadian interaksi obat dengan obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi interaksi obat pada pasien fraktur rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif non eksperimental dari 123 pasien fraktur rawat inap. Hasil menunjukkan bahwa pasien fraktur rawat inap di dominasi oleh jenis kelamin laki-laki (64%), kelompok usia 56-65 tahun (25%), jenis fraktur tertutup (75%) dan disebabkan oleh kecelakaan rumah tangga (48,0%). Penyakit penyerta yang paling banyak terjadi adalah hipertensi (48,2%), dan terapi terbanyak adalah analgetik (30,2%). Potensi interaksi obat yang terjadi sebesar 69,1% pasien dengan dominasi mekanisme farmakodinamik (79,1%), dan keparahan moderate (58,5%).