Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Kulit Pisang Ambon (Musa acuminata Colla) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 dan Escherichia coli ATCC 8739

Kulit pisang ambon (Musa acuminata Colla) merupakan salah satu tanaman pisang yang dapat digunakan sebagai antibakteri karena mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan kuinon. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 96% kulit pisang ambon (Musa acuminata Colla) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli dengan menentukan Diameter Daya Hambat (DDH) menggunakan metode sumuran pada media Mueller Hinton Agar (MHA) konsentrasi ekstrak 80%, 40%, 20% dan 10%. Gentamisin sulphate sebagai kontrol positif dan Aqua pro injection sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% kulit pisang ambon mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan kategori kuat pada konsentrasi 80% (16,85 mm), 40% (14,35 mm), 20% (12,65 mm) dan 10% (10,15 mm), dan Escherichia coli 80% (15,25 mm), 40% (13,35 mm), 20% (10,15 mm), 10% tidak ada zona hambat.