Purwanti, . (2020) Kesesuaian Dosis Kometerapi All ( Acute Lympoblastic Leukemia) Fase Induksi Pada Pasien Anak Di Rsupn Dr. Cipto Mangunkusumo Periode Januari - Maret 2019. Sarjana thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).
![[thumbnail of Skripsi Full File]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi Purwanti.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Abstract
ALL (Acute Lymphoblastic Leukemia atau Leukemia Limfoblastik Akut) merupakan kanker dengan angka kejadian yang paling tinggi pada anak, 75% terjadi pada anak di bawah 6 tahun. Pengobatan dengan kemoterapi merupakan terapi kuratif utama pada leukemia dengan menjadikan kanker sampai ke tahap remisi yakni terjadi penurunan jumlah sel-sel leukemia sampai tidak terdeteksi secara klinis maupun laboratorium. Kemoterapi pada ALL dibagi menjadi beberapa tahap yaitu induksi remisi, konsolidasi, intensifikasi, profilaksis susunan saraf pusat (SSP), dan pemeliharaan jangka panjang atau rumatan / maintenance. Pada fase induksi, merupakan tahap yang penting karena pada fase ini sitostatika diberikan dengan tujuan memusnahkan semua atau sebanyak mungkin sel leukemia agar terjadi remisi. Dosis yang optimal diimbangi jadwal pemberian obat kemoterapi dapat memberikan hasil yang maksimum dan toksisitas yang dapat ditoleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien anak penderita ALL, bagaimana pola terapi obat kemoterapi ALL dan apakah dosis kemoterapi yang diberikan pada pasien anak dengan ALL sudah sesuai. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Dari hasil penelitian ditemukan pasien ALL lebih banyak diresepkan pada pasien anak usia 0 sampai dengan 5 tahun yaitu sebanyak 120 resep (52,63%), jenis ALL yang diderita pasien ditemukan ALL SR (standard risk) merupakan yang paling banyak diresepkan dengan jumlah sebanyak 110 resep (48,24%). Pemberian obat pada ALL fase induksi terdiri dari : kortikosteroid (Prednisone atau Deksametason) per oral, kemudian Vincistine yang diberikan secara intravena, L-Asparaginase diberikan secara subkutan, Daunorobisin diberikan secara intravena, dan Methotrexate + Dexamethasone yang diberikan secara intratekal. Untuk kesesuaian dosis dari 228 resep 96,50% memenuhi kesesuaian dosis.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). apt. Putu Rika Veryanti, M.Farm-Klin. 2). dr. Fitri Primacakti, SpA (K) |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Perpusistn 2 |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 03:20 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 03:20 |
URI: | https://repo.istn.ac.id/id/eprint/660 |