Nurhilyah Ailah, . (2020) KOMBINASI SPEKTRUM FTIR DAN KEMOMETRIK UNTUK AUTENTIKASI EKSTRAK ETANOL TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DARI KUNYIT (Curcuma Longa). Sarjana thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional.
![[thumbnail of cover 1.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
cover 1.pdf
Download (38kB)
![[thumbnail of orisinalitas 2.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
orisinalitas 2.pdf
Download (152kB)
![[thumbnail of abstrak 1.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
abstrak 1.pdf
Download (97kB)
![[thumbnail of bab 1 '.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
bab 1 '.pdf
Restricted to Registered users only
Download (107kB)
![[thumbnail of bab 5 '.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
bab 5 '.pdf
Restricted to Registered users only
Download (27kB)
![[thumbnail of Full File Skripsi]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full Skripsi Nurhily.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu jenis tanaman yang umum digunakan sebagai obat tradisional. Salah satu aktivitas yang dimiliki temulawak adalah sebagai antioksidan. Kunyit (Curcuma longa) memiliki warna yang mirip dengan temulawak, karena kunyit dan temulawak berasal dari famili yang sama, yaitu Zingiberaceae sehingga berpotensi sebagai bahan pemalsu pada sampel temulawak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode analisis untuk autentikasi temulawak dari kunyit. Temulawak diekstraksi dengan pelarut etanol p.a menggunakan metode maserasi selama 24 jam, lalu diadultrasi dengan kunyit pada perbandingan 2.5% : 97.5%, 5% : 95%, dan 25% : 75%. Nilai absorbans diukur pada bilangan gelombang 4000 – 650 cm-1 menggunakan spektrofotometer FTIR. Hasil kemometrik menggunakan metode PCA belum dapat mengklasifikasikan semua sampel ke dalam kelompoknya masing-masing sedangkan menggunakan metode PCA-DA hanya sebanyak 66.67% sampel temulawak yang diadultrasi dengan kunyit berhasil diklasifikasikan ke dalam kelompoknya masing-masing. Selain itu, hasil uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, menunjukkan bahwa terjadi perubahan profil senyawa pada sampel temulawak yang diadultrasi dengan kunyit sehingga menyebabkan persentase hambatan terhadap radikal bebas juga berbeda.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1.Dra. Herdini, M.Si., Apt 2.Dr. Mohamad Rafi, S.Si., M.Si) |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | perpusistn |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 07:03 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 07:03 |
URI: | https://repo.istn.ac.id/id/eprint/730 |