Analisis Antalgin Dalam Jamu Pereda Nyeri Yang Beredar Di Sekitar Pasar Lenteng Agung Secara KCKT

Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang berasal dari bahan alam yang telah diturunkan secara turun temurun. Jamu tidak diperbolehkan mengandung bahan kimia obat. Antalgin merupakan salah satu senyawa analgesik yang sering ditambahkan dalam jamu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan antalgin dan jumlah kadar antalgin yang terkandung di dalam jamu pereda nyeri. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini merupakan produk jamu pereda nyeri yang memiliki nomor registrasi palsu dan diperoleh sebanyak 5 sampel dari beberapa toko jamu di sekitar Pasar Lenteng Agung. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi antalgin adalah metode Spot-test dan KLT, serta metode KCKT untuk analisis penetapan kadar antalgin dalam jamu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 4 dari 5 sampel diduga positif mengandung bahan kimia obat antalgin, dengan kadar antalgin yang dianalisis yaitu jamu dengan kode sampel J1 sebanyak 269,484 mg/g, J2 284,805 mg/g, J3 7,161 mg/g, dan sampel J5 sebanyak 6,858 mg/g.