Produksi Metabolit Sekunder Kapang Endofit PLC5 Menggunakan Media Alternatif Ekstrak Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) Dan Uji Antibakteri Terhadap Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa

Kapang endofit PLC5 merupakan mikroba endofit yang tumbuh dalam tanaman inang Lannea coromandelica. Pertumbuhan kapang endofit PLC5 menggunakan media alternatif ekstrak ubi kayu. Pada pertumbuhan kapang endofit PLC5 didapatkan fase stasioner selama 18 hari dan dilakukan proses fermentasi. Hasil proses fermentasi dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu biomassa dan supernatan. Biomassa diekstraksi menggunakan pelarut metanol, supernatan diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat hingga diperoleh larutan jernih yang kemudian dipekatkan dengan vacuum rotary evaporator untuk diperoleh ekstrak biomassa dan supernatan kapang endofit PLC5. Ekstrak biomassa dan supernatan dilakukan uji skrining senyawa metabolit sekunder. Pada ekstrak biomassa positif mengandung senyawa metabolit sekunder saponin, flavonoid, alkoloid dan tanin. Pada ekstrak supernatan positif mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid dan tanin. Kandungan senyawa metabolit sekunder kapang endofit PLC5 berperan aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa. Pada bakteri Bacillus subtilis ekstrak biomassa kapang endofit PLC5 menghasilkan zona hambat sebesar 11,42 mm dan ekstrak supernatan menghasilkan zona hambat sebesar 13,82 mm. Pada bakteri Pseudomonas aeruginosa ekstrak biomassa menghasilkan zona hambat 9,82 mm dan ekstrak supernatan menghasilkan zona hambat 16,12 mm.