Kajian Interaksi Obat Pada Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Modeling Sistem Aplikasi

Pemanfaatan teknologi informasi menjadi sangat penting sebab terbukti bahwa dengan menggunakan teknologi informasi, efektivitas dan efisiensi dalam melakukan sebuah proses lebih cepat dapat dicapai. Dengan adanya informasi yang cepat dan berkualitas diharapkan pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan. Salah satunya menggunakan aplikasi dalam skrining interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi obat diabetes melitus di klinik Insani Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan yaitu cross sectional, penentuan sampel dilakukan secara purposive, dengan teknik total sampling diperoleh 577 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi pasien diabetes melitus tipe 2 yang paling banyak yaitu perempuan 55%, rentang umur pasien terbanyak berkisar 45-54 tahun 33% dan semuanya dengan diagnosa diabetes melitus tipe 2 kode ICD E-11. Obat diabetes melitus yang paling banyak digunakan yaitu metformin 4027 tablet. Gambaran interaksi obat secara farmakodinamik mencapai lebih dari 40% dan berdasarkan level severity pada kategori minor 35,53%, sedangkan yang perlu diperhatikan yaitu interaksi antara obat glimepiride dengan ciprofloksasin dan metformin dengan ciprofloksasin keduanya dengan level mayor dan interaksinya terjadi secara farmakodinamik.