Uji Cemaran Escherichia coli Limbah cair produksi Tempe dan Pengaruhnya pada air minum isi ulang di daerah Parung, Jawa Barat

Tempe merupakan makanan sumber protein nabati yang dihasilkan dari proses fermentasi. Proses pembuatan tempe masih menggunakan cara yang sederhana, pada proses pembuatannya akan menghasilkan limbah, dimana ada limbah padat dan limbah cair, untuk saat ini limbah padat hasil produksi tempe biasa digunakan untuk pakan ternak, sedangkan limbah cair nya mengalir ke sungai. Kecamatan Parung memiliki beberapa industri pangan tempe dan terdapat satu industri pengisian ulang air minum kemasan yang berjarak kurang lebih 200 m dengan industri tempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah limbah cair produksi tempe terdapat bakteri Escherichia coli dan pengaruhnya terhadap air minum kemasan tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari salah satu industri tempe yang berjarak sekitar 200 m dari industri air minum kemasan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan perhitungan berdasarkan jumlah tabung yang positif atau Most Probable Number (MPN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampel air minum kemasan tidak mengandung bakteri Escherichia coli, namun pada sampel limbah cair produksi tempe mangandung bakteri Escherichia coli dengan nilai MPN sebesar 6,2 MPN/100ml. Menurut Peraturan Daerah nomor 10 tahun 2004 dapat disimpulkan bahwa sampel limbah cair produksi tempe masih memenuhi standar baku limbah dengan kadar maksimum 5000 MPN/100ml.