Hubungan Antara Karakteristik Pengawas Menelan Onat (Pmo) Dengan Konversi Tb Paru Kasus Baru Di RSUD Budhi Asih Tahun 2019

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, dimana dapat menyerang organ atau jaringan tubuh. Prevalensi kasus TB paru BTA positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 13.474 kasus, dimana terdapat penemuan kasus baru TB paru BTA positif di wilayah Jakarta Timur sebanyak 4.176 kasus dari 12.541 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik PMO dengan menggunakan metode wawancara dengan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, hubungan kekerabatan dan sikap terhadap kejadian konversi pada pasien TB paru BTA positif yang telah menjalani pengobatan selama 2 bulan di RSUD Budhi Asih. Jenis penelitian ini menggunakan jenis analitik dengan pendekatan case control dan uji yang digunakan yaitu uji chi-square. Populasi penelitian adalah semua PMO dari penderita TB paru BTA positif yang telah menjalani pengobatan intensif 2 bulan di RSUD Budhi Asih tahun 2019 yaitu sebanyak 81 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 80 orang yaitu 20 PMO kasus dan 60 PMO kontrol. Hasil uji chi-square didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara usia (p-value = 0,703), jenis kelamin (p-value = 0,783), dan hubungan kekerabatan pada status keluarga (p-value = 0,055), pada status tempat tinggal PMO (p-value = 0,437) dengan konversi BTA pada pasien TB paru. Namun, pada penelitian ini terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p-value = 0,001), tingkat pengetahuan (p-value = 0,000), dan sikap PMO (p-value = 0,000) dengan konversi BTA pada pasien TB paru.