Formulasi dan Uji Antijamur Mikrokapsul Propolis Lebah Tetragonula spp. Dengan Penyalut Maltodekstrin dan Gum Arab

Propolis merupakan campuran resin dan air liur lebah Tetragonula spp. yang memiliki karakteristik kelarutan dalam air yang rendah, sangat lengket pada suhu panas dan keras pada suhu dingin, serta memiliki aktifitas antijamur. Tujuan penelitian ini mengembangkan penggunaan propolis menjadi sediaan mikrokapsul dan menguji antijamur sediaan mikrokapsul propolis terhadap Candida albicans. Penelitian dilakukan dengan cara membuat mikrokapsul propolis dengan metode spray dry menggunakan penyalut maltodesktrin dan gum arab dengan jenis sampel propolis tipe karang dan padatan. Mikrokapsul yang dihasilkan dikarakterisasi fisika dan kimia serta uji antijamur terhadap Candida albicans. Karakterisasi mikrokapsul masing – masing tipe karang dan padatan menunjukkan bahwa mikrokapsul propolis memiliki karakteristik bentuk serbuk; berbau khas propolis; serta memiliki warna kuning kecoklatan. Bentuk partikelnya bulat dan seragam serta memiliki ukuran partikel 9.32 µm – 14.61 µm; efisiensi enkapsulasi sebesar 11.22% - 83.04%; kadar air 5.58 % - 11.84 %; kelarutan dalam air 98.19% dan 98.31%. Gugus fungsi mikrokapsul propolis memliki ikatan hidroksi, senyawa ester, dan senyawa karbon. Mikrokapsul propolis karang memiliki diameter daya hambat paling tinggi sebesar 10mm dan 7.33mm tipe padatan yang menunjukkan mikrokapsul propolis lebah Tetragonula spp. memiliki potensi sebagai antijamur.