Analisis Kadar Fenol Dan Flavonoid Total Serta Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Daun Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Terhadap Staphylococcus Epidermidis Dan Propionibacterium Acnes.

Kopi Arabika (Coffea arabica L.) merupakan tanaman perkebunan yang produk olahannya dimanfaatkan sebagai minuman, tetapi bagian daunnya masih jarang dimanfaatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fenol dan flavonoid total serta uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes dari ekstrak etanol 96% daun kopi arabika. Daun kopi arabika dikumpulkan dari perkebunan kopi di Bogor, Jawa Barat. Penyiapan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi serbuk daun dalam etanol 96%. Kandungan fenol dan flavonoid total ditetapkan secara spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 750 nm untuk fenol total dengan pereaksi Folin-ciocalteu dan larutan baku asam galat, sementara pada panjang gelombang 510 nm untuk flavonoid total dengan pembentukkan kompleks AlCl3 dan larutan baku kuersetin. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan kontrol positif klindamisin, sementara uji KHM dengan metode dilusi padat. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol 96% daun kopi arabika mengandung fenol total sebesar 8,9680% dan flavonoid total sebesar 6,4799 %. Ekstrak etanol 96% daun kopi arabika memperlihatkan aktivitas terhadap Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% dengan diameter daya hambat (DDH) sebesar 10,88 mm, 11,82 mm, 13,45 mm, dan 13,83 mm, sementara terhadap Propionibacterium acnes pada konsentrasi yang sama mempunyai DDH sebesar 11,46 mm, 12,61 mm, 14,52 mm, dan 15,25 mm. KHM ekstrak etanol 96% daun kopi ada pada konsentrasi 25 % terhadap kedua bakteri.