Evaluasi Penggunaan Obat Kemoterapi Pada Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto Periode Juli – Desember 2018

Data Global Cancer Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO) menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker. Di Indonesia, khususnya di RS Kanker Dharmais Jakarta, kasus kanker payudara juga terus meningkat, dari 221 kasus pada tahun 2003 menjadi 657 kasus pada tahun 2008. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kesesuaian penggunaan obat kemoterapi pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode deskriprif dan pengambilan data secara retrospektif. Instrumen yang digunakan adalah rekam medis pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto Periode Juli – Desember 2018 berdasarkan penelitian terdapat 94 sampel dan diperoleh hasil pada kelompok usia terbesar adalah 41-50 tahun sebesar 39 pasien (41,49%), sedangkan stadium kanker payudara terbesar adalah stadium 3 sebesar 61 pasien (64,9%). Regimen kemoterapi pasien diperoleh hasil bahwa 45 pasien (47,87%) mendapatkan terapi CAF, 9 pasien (9,57%) mendapatkan terapi AC, 6 pasien (6,38%) mendapatkan terapi TAC, 15 pasien (15,96%) mendapatkan terapi AC-T, 13 pasien (13,83%) mendapatkan terapi CEF, dan 2 pasien (2,13%) mendapatkan terapi CMF serta 4 pasien (4,26%) tidak sesuai dengan guidline terapi. Sedangkan untuk ketepatan dosis sesuai dengan guidline adalah 82 pasien (87,23%) dan tidak tepat dosis adalah 12 pasien (12,77%).