Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Malassezia furfur dan Trichophyton mentagrophytes

Feby Ramdhony, . (2019) Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Malassezia furfur dan Trichophyton mentagrophytes. Sarjana thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (253kB)
[thumbnail of orisinalitas.pdf] Text
orisinalitas.pdf

Download (436kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of bab 1.pdf] Text
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of bab 5.pdf] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (342kB)
[thumbnail of Skripsi Full File] Text (Skripsi Full File)
Skripsi Feby Ramdhony.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32MB)

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman yang diketahui mengandung senyawa-senyawa aktif seperti saponin, flavonoid, dan tanin pada kulit buah dan daunnya. Senyawa-senyawa tersebut memiliki aktivitas antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifungi kulit buah kakao terhadap Malassezia furfur dan Trichophyton mentagrophytes. Bahan uji adalah kulit buah kakao yang berasal dari perkebunan di Depok. Ekstrak dibuat secara maserasi dari serbuk kulit buah kakao dengan etanol 96%. Penapisan fitokimia dilakukan pada serbuk dan ekstrak kulit buah kakao yang meliputi identifikasi alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin, dan steroid/triterpenoid. Pengujian antifungi ekstrak etanol kulit buah kakao dilakukan dengan metode difusi cakram menggunakan media Saboraud Dextrose Agar (SDA) pada konsentrasi ekstrak 25%; 50%, 75% dan 100% dalam DMSO 10%. Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum dilakukan dengan metode difusi Agar menggunakan media Saboraud Dextrose Agar (SDA) dengan konsentrasi ekstrak 25%; 20%; 15%; 10%; dan 5% dalam DMSO 10%. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa serbuk dan ekstrak etanol kulit buah kakao mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak etanol kulit buah kakao tidak memiliki aktivitas antifungi terhadap Malassezia furfur sedangkan pada trichophyton mentagrophytes memiliki aktivitas antifungi pada konsentrasi 25%; 50%, 75%; 100% dengan diameter daerah hambat berturut-turut 15,05 mm, 16,85 mm, 18,08 mm, 20,68mm. Konsentrasi Hambat Minimum ekstrak etanol kulit buah kakao terhadap Trichophyton mentagrophytes adalah pada konsentrasi 10%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dra. Subaryanti, M.Si., Apt. 2). Desy Muliana Wenas, M.Si.
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Perpusistn 2
Date Deposited: 25 Aug 2025 07:26
Last Modified: 08 Sep 2025 08:03
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/871

Actions (login required)

View Item
View Item