Uji aktivitas antifungi ekstrak kapang endofit (CLC 1) pada tanaman kayu jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) terhadap fungi Malassezia furfur dan Candida albicans.

Kayu jawa (Lannea cormandelica (Houtt.) Merr.) merupakan salah satu tanaman endemik secara empirik dapat mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Salah satu sumber senyawa kimia aktif yang berguna sebagai antimikroba adalah mikroba endofit. Mikroba endofit dapat menghasilkan senyawa kimia yang karakteristiknya mirip dengan inangnya. Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji ekstrak isolat CLC 1 yang berpotensi menghambat pertumbuhan fungi Malassezia furfur dan Candida albicans menggunakan difusi cakram. Isolat kapang endofit terlebih dahulu dilakukan pengamatan kurva pertumbuhan sampai fase stasioner untuk dilakukan fermentasi. Fermentasi dilakukan dengan metode statis menggunakan media PDB (Potato Dextrose Broth) selama 18 hari berdasarkan hasil kurva tumbuh yang diperoleh. Hasil dari proses fermentasi dilakukan ekstraksi menggunakan pelarut metanol dan etil asetat. Aktivitas antifungi ditunjukkan pada ekstrak etil asetat dengan zona hambat sebesar 12,87 mm terhadap Malassezia furfur, 8,63 mm terhadap Candida albicans serta tidak ada zona hambat pada ekstrak metanol terhadap Malassezia furfur dan Candida albicans