GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PASCA OPERASI ORTHOPEDI DI INSTALASI KAMAR DESEMBER 2017-JANUARI 2018 OPERASI RSPAD GATOT SOEBROTO PERIODE

non Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran penggunaan obat analgetik digunakan pasca operasi di IKO RSPAD Gatot Soebroto. Metode penelitian dengan metode deskriptif operasional eksperimental. Data diambil secara retrospektif periode bulan Desember 2017-Januari 2018, rekam medik 80 pasien orthopedi. Menggambarkan demografi berdasarkan usia, jenis kelamin, operasi orthopedi, skala nyeri pre operasi, dan pasca operasi. Pemakaian analgetik tunggal maupun kombinasi dan adjuvant. Hasil penelitian terbanyak berdasarkan kelompok usia 45-64 tahun 24 pasien (30,00%); jenis kelamin laki-laki 42 pasien (52,50%); operasi orthopedi, operasi Orif 18 pasien (22,50%), skala nyeri pre operasi, nyeri ringan (skala nyeri 1-3) 63 pasien (78,75%), golongan NSAID 70 pasien (87,5%); analgetik tunggal yaitu Ketorolac injeksi digunakan 54 pasien (85,71%). Analgetik kombinasi yaitu golongan NSAID 17 pasien (58,82%); yaitu (Ketorolak + Paracetamol (23,53%) dan Ketorolac + Na. Diklofenak (23,53%)); adjuvant analgetik digunakan 5 pasien (6,25%); yaitu Daexametasone oleh 2 pasien (40%). Efektivitas analgetik yang digunakan menunjukan penurunan pada nyeri sedang menjadi nyeri ringan.
Kata kunci: Analgetik dan obat adjuvant, jenisacnon Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran penggunaan obat analgetik digunakan pasca operasi di IKO RSPAD Gatot Soebroto. Metode penelitian dengan metode deskriptif operasional eksperimental. Data diambil secara retrospektif periode bulan Desember 2017-Januari 2018, rekam medik 80 pasien orthopedi. Menggambarkan demografi berdasarkan usia, jenis kelamin, operasi orthopedi, skala nyeri pre operasi, dan pasca operasi. Pemakaian analgetik tunggal maupun kombinasi dan adjuvant. Hasil penelitian terbanyak berdasarkan kelompok usia 45-64 tahun 24 pasien (30,00%); jenis kelamin laki-laki 42 pasien (52,50%); operasi orthopedi, operasi Orif 18 pasien (22,50%), skala nyeri pre operasi, nyeri ringan (skala nyeri 1-3) 63 pasien (78,75%), golongan NSAID 70 pasien (87,5%); analgetik tunggal yaitu Ketorolac injeksi digunakan 54 pasien (85,71%). Analgetik kombinasi yaitu golongan NSAID 17 pasien (58,82%); yaitu (Ketorolak + Paracetamol (23,53%) dan Ketorolac + Na. Diklofenak (23,53%)); adjuvant analgetik digunakan 5 pasien (6,25%); yaitu Daexametasone oleh 2 pasien (40%). Efektivitas analgetik yang digunakan menunjukan penurunan pada nyeri sedang menjadi nyeri ringan.
Kata kunci: Analgetik dan obat adjuvant, jenis