UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TERHADAP Streptococcus mutans dan Propionibacterium acnes

Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh baik terutama di kawasan Afrika, Asia dan Amerika Latin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% daun kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap Streptococcus mutans dan Propionibacterium acnes. Daun kelapa sawit diperoleh dari daerah Lampung. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dalam etanol 96%. Klindamisin digunakan sebagai kontrol positif. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram pada media MHA (Mueller Hinton Agar). Uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dilakukan dengan metode dilusi padat. Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol 96% daun kelapa sawit memiliki diameter zona hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans dengan konsentrasi 200mg/mL, 100mg/mL, dan 50mg/mL sebesar 14,93mm, 10,60mm, dan 7,66mm, sedangkan pada bakteri Propionibacterium acnes dengan konsentrasi 200mg/mL, 100mg/mL dan 50mg/mL sebesar 11,28mm, 10,67mm, dan 9,58mm, Uji konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol 96% daun kelapa sawit terdapat pada konsentrasi 60 mg/mL pada bakteri Propionibacterium acnes sedangkan pada bakteri Streptococcus mutans tidak memliki konsentrasi hambat minimum.