ANALISIS EFEKTIVITAS SEDIAAN SIRUP EKSTRAK DAUN MURBEI (Morus alba L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT SECARA IN VIVO PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

Penyakit asam urat merupakan penyakit degeneratif yang menyerang persendian. Prevalensinya terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pengobatan asam urat bertujuan untuk menghilangkan gejala inflamasi dan mengurangi kekambuhan. Obat sintesis yang ada, salah satunya adalalah alupurinol. Alupurinol memiliki efek samping bila digunakan dalam jangka panjang, yaitu menyebabkan gagal hati, hepatitis, diare, konstipasi, mual, muntah dan eksim. Ekstrak daun murbei 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 750 mg/kg BB diketahui dapat menurunkan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan mengetahui stabilitas fisik dan efektivitas sirup ektrak daun murbei 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 750 mg/kg BB dalam menurunkan kadar asam urat. Ekstrak etanol daun murbei diuji fitokimia, dibuat sediaan sirup simplek, dan diperiksa organoleptik, pH, homogenitas dan viskositasnya. Hewan uji yang digunakan 24 ekor mencit jantan, dengan 6 kelompok uji. Mencit diberi makan hati ayam segar hingga hiperurisemia, kemudian diberi sirup ektrak daun murbei dengan 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 750 mg/kg BB kontrol allopurinol dan Na CMC. Kadar asam urat darah diukur tiap menit ke 60; 90; 120; 150; 180; dan 210. Hasil penelitian menunjukkan sirup ektrak daun murbei dapat diformulasi dan memiliki stabilitas fisik yang baik, serta sirup ekstrak daun murbei mampu menurunkan kadar asam urat pada dosis 250mg/Kg BB (32%), 500 mg/Kg BB (53%) dan 750 mg/Kg BB (41%), yang tidak berbeda nyata dengan kontrol allopurinol (p > 0.05)