ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN OBAT PARENTERAL OMEPRAZOLE DAN RANITIDIN SEBAGAI PROFILAKSIS STRESS ULCER PADA PASIEN INTENSIVE CARE UNIT (ICU) DI RSUD KABUPATEN TANGER

Stress ulcer (SU) merupakan perlukaan mukosa pencernaan yang umumnya diinduksi oleh trauma serius seperti operasi, luka bakar yang luas, benturan pada kepala, komplikasi pada beberapa organ seperti ginjal, paru-paru, hati, dan lainlain. Terapi profilaksis terhadap stress ulcer sering diberikan pada pasien ICU golongan yang umum diberikan kepada pasien untuk profilaksis stress ulcer yaitu golongan PPI (Proton Pump Inhibitors) dan H2Ras (Histamine-2-receptor antagonists). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai efektivitas biaya pada penggunaan obat parenteral Omeprazol dan Ranitidin pada pasien ICU di RSUD Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data secara retrospektif dengan membandingkan Direct Medical Cost (biaya medik langsung). Subjek penelitian ini adalah semua pasien ICU di RSUD Kabupaten Tangerang yang mendapatkan omeprazole dan ranitidin sebagai profilaksis stress ulcer. Hasil efektivitas terapi dapat dilihat dari data rekam medis pasien dan biaya pengobatan pasien yang dianalisis dengan perhitungan rasio rerata efektivitas biaya (ACER). Berdasarkan efektivitas terapi omeprazole (95%) lebih efektif dibandingkan Ranitidin (75%). Terdapat perbedaan nilai ACER pada pasien yang menggunakan Omeprazole sebesar Rp 1.770.549,- dan Ranitidin Rp2.157.897,. ICER pada penelitian ini menunjukkan angka Rp. -1.936.740. sehingga dapat dikatakan omeprazole injeksi lebih cost effecttive dari ranitidin injeksi.