ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RSUD BUDHI ASIH JAKARTA TIMUR PERIODE JANUARI – JUNI 2023

Hipertensi merupakan penyakit degeneratife yang memiliki risiko morbiditas dan mortalitas tinggi yang membutuhkan perawatan jangka panjang. Peningkatan biaya meyebabkan akses dan mutu pelayanan semakin mahal. Agar untuk mengurangi masalah pembiayaan kesehatan lakukan analisis efektivitas biaya dengan menghitung biaya medik langsung, dan menghitung nilai ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) dan ICER (Incremetal Cost Effectiveness Ratio). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas biaya terapi kombinasi obat antihipertensi pada pasien rawat jalan di RSUD Budhi Asih Jakarta Timur. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan rekam medik data pasien hipertensi rawat jalan dan didapatkan sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 110 pasien. Data hasil penelitian dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin perempuan sebanyak 63,63% dan laki laki 36,36%, dan usia pada penyakit hipertensi yang lebih banyak di usia 56-65%. Kemudian berdasarkan penggunaan obat pada pasien hipertensi yang paling banyak pada obat tunggal amlodipine 5,45% dan kombinasi dua obat CCB+ARB 14,54%. Berdasarkan rata-rata biaya pada pengobatan hipertensi sebesar Rp. 9.500, pelayanan lab Rp. 116.445, administrasi Rp. 15.000, pendaftaran Rp.15.000, pemeriksaan dokter Rp.70.000. Berdasarkan hasil penelitian nilai ACER yang diperoleh sebesar Rp. 2.500 dari golongan CCB (Amlodipine), sedangkan nilai ICER yang diperoleh yaitu sebesar sebesar Rp.-122,2 dari terapi kombinasi Amlodipine, BB+ARB.