ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI CALCIUM CHANNEL BLOKER (CСВ) DENGAN ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYMЕ (АСЕINHIBITOR) PADA PASIEN RAWAT JALAN DI KLINIK INSANI BOGOR

Hipertensi merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, prevalensi hipertensi pada pelayanan primer yaitu sebesar 25,8%. Penderita hipertensi dengan tekanan darah yang tinggi akan menjalani hidup dengan bergantung pada obat - obatan dan kunjungan teratur ke dokter untuk mendapatkan resep ulang dan check - up. Data WHO melaporkan dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5% yang diobati dengan baik karena mahalnya biaya yang diperlukan selama proses terapi. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan data rekam medik pasien peserta bpjs dan data administrasi di Klinik Insani Bogor. Analisis efektivitas biaya yang dilakukan dengan membandingkan besar biaya medik langsung terhadap presentase pasien yang tekanan darahnya mencapai target berdasarkan parameter ACER. Hasil penelitian menunjukan penurunan tekanan darah sistolik pada Captopril sebesar 6,4% dan diastolik sebesar 2,6% dengan biaya rata-rata perpasien sebesar Rp. 9.295. Sedangkan pada Amlodipin penurunan sistolik sebesar 6,9% dan diastolik sebesar 3,7% dengan biaya rata-rata perpasien sebesar Rp.700.975. Nilai ACER pada Captopril terhadap tekanan darah sistolik sebesar Rp.9.501,56 sebesar diastolik Rp. 9.295, Pada Amlodipin nilai ACER sistolik Rp. 22.611,97 diastolik sebesar Rp. 26.338,03. Nilai ICER terhadap sistolik Rp. 59.485 dan terhadap diastolik sebesar Rp. -12.938,6. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan obat antihipertensi Captopril lebih cost effective dibandingkan Amlodipin