UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK KAPANG ENDOFIT ISOLAT (CLC5) DARI TANAMAN KAYU JAWA TERHADAP MALASSEZIA FURFUR DAN TRICHOPHYTON RUBRUM

Endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman tanpa menimbulkan gejala penyakit pada inangnya. Senyawa aktif kapang endofit dapat dikembangkan untuk bahan baku obat khususnya dalam bidang farmasi. Isolat CLC5 kapang endofit yang diisolasi dari tanaman kayu jawa memiliki aktivitas sebagai antibakteri, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi dan kandungan senyawa kimia hasil ekstrak isolat CLC5 kapang endofit dari kulit batang tanaman kayu Jawa terhadap Malassezia furfur dan Trichophyton rubrum dengan metode difusi cakram. Isolat CLC5 di remajakan dan dilakukan kurva tumbuh selama 24 hari. Kemudian dilakukan fermentasi dengan metode statis selama 15 hari sesuai hasil kurva tumbuh yang diperoleh, selanjutnya dilakukan ekstraksi menggunakan pelarut metanol untuk biomassa dan pelarut etil asetat untuk supernatan. Ekstrak yang diperoleh dilakukan pengamatan kandungan senyawa kimia dan uji aktivitas antifungi. Hasil uji kandungan senyawa kimia menunjukan ekstrak biomassa mengandung senyawa alkaloid dan ekstrak supernatan mengandung senyawa triterpenoid dan alkaloid. Aktivitas antifungi yang paling tinggi ditunjukan oleh ekstrak supernatan terhadap fungi Malassezia furfur dengan diameter daya hambat 10,85 mm dan terhadap fungi Trichophyton rubrum 8,6 mm. Ekstrak biomassa aktivitas antifungi tidak terdapat Diameter Daya Hambat pada fungi Malassezia furfur dan Trichophyton rubrum.