Perencanaan Lanskap Hulu DAS Krueng Peusangan Segmen Lut Tawar-Bebesen, Aceh Tengah

Sungai Peusangan sebagai hulu DAS Krueng Peusangan memerlukan perencanaan lanskap untuk menghindari kerusakan lingkungan karena ancaman perkembangan kota. Studi dibatasi pada Sungai Peusangan segmen Lut Tawar- Bebesen sepanjang 3.800 m yang terbagi menjadi 8 segmen. Penelitian ini menggunakan analisis penilaian kualitas lanskap sungai, analisis persepsi dan preferensi masyarakat menggunakan metode chi-square, analisis Cultural Value Model (CVM), analisis penilaian kualitas visual lanskap sungai menggunakan metode Scenic Beauty Estimation (SBE), Semantic Differential (SD) dan analisis faktor, penentuan bobot prioritas pengembangan lanskap sungai menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) penentuan arah perencanaan pada zona pengembangan menggunakan metode SWOT. Hasil analisis menunjukan pesan dan kesan mengenai gambaran Sungai Peusangan yang disukai oleh seluruh pihak terkait yang dijadikan konsep dasar untuk melakukan proses perencanaan lanjutan dan pembagian sungai atas tiga zona yaitu pengembangan, semi konservasi dan konservasi. Konsep perencanaan lanskap Sungai Peusangan Segmen Lut TawarBebesen menggunakan prinsip “The Language of Landscape”, penyampaian pesan dan kesan yang didapatkan adalah melalui konsep Eko-Hidraulik (komponen ekologi sebagai kontrol komponen hidraulik, lingkungan, dan sosial) dan pada zona pengembangan menggunakan konsep waterfront. Pengembangan konsep perencanaan tertuang pada gambar desain dan strata vegetasi pada masing-masing zona Sungai Peusangan.